Rabu, 13 Februari 2013

rpp alat ukur listrik


 








































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah                         : SMA N 1 PURBOLINGGO
Kelas / Semester           : X (sepuluh) / Semester II
Mata Pelajaran            : FISIKA
Alokasi Waktu             : 2 X 45 Menit

Standar Kompetensi
5.Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan   berbagai produk teknologi.

Kompetensi Dasar
5.3.Menggunakan alat ukur listrik.

Indikator Pencapaian Kompetensi
  1. Menggunakan amperemeter dalam rangkaian.
  2. Menggunakan voltmeter dalam rangkaian.
  3. Menggunakan ohmmeter dalam rangkaian.

A. Tujuan Pembelajaran
         Peserta didik dapat:
Ø     Menjelaskan fungsi amperemeter.
Ø     Menjelaskan cara menggunakan amperemeter.
Ø     Menjelaskan cara mengukur arus yang melebihi batas maksimum kemampuan amperemeter.
Ø     Menentukan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian.
Ø     Menjelaskan fungsi voltmeter.
Ø     Menjelaskan cara menggunakan voltmeter.
Ø     Menjelaskan fungsi ohmmeter.
Ø     Menjelaskan cara menggunakan ohmmeter
Ø     Menentukan hambatan dalam dari ammeter (amperemeter) dan voltmeter.
ü Karakter siswa yang diharapkan  : 
o  Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis,  Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.
ü Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif   : 
o  Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

            Alokasi waktu : 2 x 45”
B. Materi Pembelajaran
            ALAT UKUR LISTRIK DAN CARA PENGGUNAANYA
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik yang melalui suatu penghantar. Dalam suatu rangkaian listrik, dapat terjadi arus listrik jika terdapat beda potensial listrik (beda tegangan listrik). Semakin banyak muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu dikatakan semakin besar (kuat) arus listriknya. Arah arus listrik dalam suatu rangkaian listrik yaitu dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Kuat arus listrik dapat diukur dengan alat amperemeter, yang dapat dirakit dari alat basic meter yang dipasang dengan Shunt. Beda potensial listrik dapat diukur dengan alat voltmeter, yang dapat dirakit dari alat basic meter yang dipasang dengan Multiflier.

A.    Ampermeter
Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup. Amperemeter harus dipasang seri dalam suatu rangkaian, arus listrik yang melewati hambatan R adalah sama dengan arus listrik yang melewati amperemeter tersebut.
Amperemeter mempunyai skala penuh atau batas ukur maksimum. Dalam kenyataannya kita harus mengukur arus listrik yang nilai arusnya jauh lebih besar dari batas ukur maksimumnya. Susunan suatu amperemeter dengan menggunakan galvanometer jika dipakai untuk mengukur arus yang lebih besar dari batas ukurnya maka harus dipasang suatu hambatan paralel terhadap galvano-meter (sebagai amperemeter).



7d

                        Hasil pengukuran =  x batas ukur
contoh membaca hasil ukur dengan amperemeter dan voltmeter berikut.
Diketahui;
Batas ukur maks = 1A, Skala terbaca pada ampermeter = 12, skala maksimum = 50
Maka,
Hasil ukur = (12/50) x 1A = 0,24 A

B.     Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan pada ujung-ujung komponen elektronika yang sedang aktif, seperti kapasitor aktif, resistor aktif, dll. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur beda potensial suatu sumber tegangan, seperti batere, catu daya, aki, dll.
Voltmeter sering dicirikan dengan simbol V pada setiap rangkaian listrik. Voltmeter harus dipasang paralel dengan ujung-ujung hambatan yang akan diukur beda potensialnya. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastic. Lempengan luar berperan sebagai anoda, sedangkan yang di tengah sebagai katoda



Alat Ukur Elektronik dan Fungsinya                                                           

Voltmeter dapat dibuat dari sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan hambatan Rx ini tidak lain adalah untuk meningkatkan batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang lebih besar dari nilai standarnya.
Hasil pengukuran =  x batas ukur

Contoh pengukuran mengunakan voltmeter.
Diketahui:
Batas ukur maks = 10V, skala terbaca = 40, dan skala maksimum = 50
Hasil ukur = (40/50) x 10V = 8V

C.    Ohmmeter
Macam Alat Ukur Elektronik dan FungsinyaOhmmeter adalah alat ukur hambatan listrik. Satuan hambatan listrik dalam satuan SI adalah ohm atau diberi simbol Ω. Pada pengukuran suatu hambatan listrik dilakukan dengan menghubungkan sebuah sumber tegangan yang sudah diketahui tegangannya secara seri dengan sebuah amperemeter dan hambatan yang akan diukur.
                                   
                                                                                         
Besarnya hambatan listrik ini dihitung dengan menggunakan rumus :
R = V / I
V menyatakan Voltase dan I menyatakan besarnya arus listrik yang mengalir.

Contoh menghitung hambatan secara manual.
Diketahui;
Tegangan terukur = 10 V
Kuat arus yang mengalir = 2 A
Hitung besar hambatan yang ada pada rangkaian tersebut?
R =      =  = 5Ω

Merupakan alat ukur yang sering dikenal sebagai VOM (Volt/Ohm Meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohmmeter), ataupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter, yaitu DMM (digital multi meter) yang lebih akurat pengukurannya dan multimeter analog. Kedua-duanya dapat mengukur arus listrik AC maupun DC. Alat ini dilengkapi dengan dua kabel penyidik yaitu merah dan hitam. Avometer ini ditenagai oleh baterai untuk menggunakannya




C. Metode Pembelajaran
             1.   Model   :  -  Cooperative Learning
             2.   Metode :  -  Diskusi kelompok
                                   -  praktikum
                                   -  Ceramah
                  Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·       Menggunakan alat   ukur listrik.
·       Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai cara menggunakan amperemeter dan voltmeter
·       Siswa dapat  Praktek menggunakan alat ukur voltmeter, amperemeter, dan multimeter secara berkelompok.

D. Langkah-langkah Kegiatan
           
TAHAPAN
KEGIATAN
Karakter siswa
METODE
MEDIA/
ALAT
WAKTU
PENDAHULUAN
Motivasi dan
Apersepsi
·  Anda pernah melihat atau mendengar ada orang kesetrum ?
·  Pernah melihat rumah terbakar karena korsleting ?

Jujur, teliti, mandiri, kritis.
 Tanya jawab
Power point, alat tulis
10’
Prasyarat pengetahuan
·  Apakah yang dimaksud dengan amperemeter dan voltmeter?
·  Bagaimanakah cara pemasangan ampermeter dan voltmeter pada hambatan?
kritis, teliti, mandiri.
Tanya jawab
Power point, alat tulis
Pra eksperimen
·  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai.
·  Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
 teliti, mandiri, tanggung jawab.
Ceramah
Power point, alat tulis
INTI
Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi
·   Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·   Guru menjelaskan fungsi ampermeter, voltmeter dan ohmmeter serta cara membaca hasil pengukuranya.
·   Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.
Jujur, teliti, kritis.
Ceramah
Power point, alat tulis
65’
                                                                  

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:
·   Guru membimbing siswa dalam melakukan eksperimen pengukuran arus dan tegangan listrik.
·   Siswa berdiskusi dalam merangkai ampermeter untuk mencari kuat arus listrik.
·   Siwa dengan bimbimgan guru mengukur besarnya kuat arus dalam suatu rangkai listrik.
·   Siswa menghitung hasil pengukuran kuat arus yang diperoleh.
·   Siswa berdiskusi dalam merangkai voltmeter untuk mencari tegangan listrik.
·   Siwa dengan dibimbing guru mengukur tegangan dalam suatu rangkaian listrik.
·   Siswa menghitung hasil pengukuran tegangan yang diperoleh.
·   Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mengenai pengukuran kuat arus dan tegangan yang diperoleh.
·   Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

·   Guru menjelaskan mengenai cara pengukuran hambatan dengan ohmmeter.
·   Guru menjelaskan bagaimana cara untuk mengatasi jika kuat arus dan tegangan yang di ukur melebihi batas ukur pada alat ukur yang digunakan.

Teliti, tanggung jawab, kritis, disiplin.
Diskusi, praktikum
Power point, basicmete, lampu bohlam,
Kabel penghubung, batrai









Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:
·  Siswa menanyakan  mengenai materi yang belum diketahui.
·  Guru menjelaskan mengenai materi yang belum diketahui oleh siswa.
 teliti, tanggung jawab, kritis
Tanya jawab
Power point, alat tulis





15’

PENUTUP
Tes formatif dan
umpan balik
·   Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·   Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman dan kesimpulan hasil belajar.
Jujur, teliti, tanggung jawab, kritis
Tanya jawab, diskusi
Power point, alat tulis

Tindak
Lanjut
·   Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Jujur, teliti, mandiri, tanggung jawab.
Ceramah
Power point, alat tulis


           
E. Sumber Belajar
a.  Supiyanto. 2006. FISIKA UNTUK SMA KELAS X. Jakarta: Phibeta.
 b.  Buku referensi yang relevan
             c.  Internet
F. Penilaian Hasil Belajar
             a. Teknik Penilaian:
·         Tes tertulis
·         Tes unjuk kerja 
             b. Bentuk Instrumen:
    -  Tes isian
    -  Uji petik kerja produk

     

                                                                Purbolinggo, 12 Februari 2012
Mengetahui
Kepala SMA  N 1 PURBOLINGGO                                    Guru Mata Pelajaran



.........................                                                                                   Tri Pujono
NIP/NIK.                                                                                             10330692                             




Tidak ada komentar:

Posting Komentar