RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMA N 1 PURBOLINGGO
Kelas
/ Semester : X (sepuluh) /
Semester II
Mata
Pelajaran : FISIKA
Alokasi
Waktu : 2 X
45 Menit
Standar Kompetensi
5.Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai
penyelesaian masalah dan berbagai produk
teknologi.
Kompetensi
Dasar
5.3.Menggunakan alat ukur listrik.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
- Menggunakan amperemeter
dalam rangkaian.
- Menggunakan voltmeter dalam
rangkaian.
- Menggunakan ohmmeter dalam
rangkaian.
A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Ø Menjelaskan fungsi amperemeter.
Ø Menjelaskan cara menggunakan amperemeter.
Ø Menjelaskan cara mengukur arus yang melebihi batas
maksimum kemampuan amperemeter.
Ø Menentukan arus listrik yang mengalir dalam
rangkaian.
Ø Menjelaskan fungsi voltmeter.
Ø Menjelaskan cara menggunakan voltmeter.
Ø Menjelaskan fungsi ohmmeter.
Ø Menjelaskan cara menggunakan ohmmeter
Ø Menentukan hambatan dalam dari ammeter
(amperemeter) dan voltmeter.
ü Karakter siswa yang diharapkan :
o Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.
ü Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
o Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
Alokasi
waktu : 2 x 45”
B.
Materi Pembelajaran
ALAT UKUR LISTRIK DAN CARA PENGGUNAANYA
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik yang melalui
suatu penghantar. Dalam suatu rangkaian listrik, dapat terjadi arus listrik
jika terdapat beda potensial listrik (beda tegangan listrik). Semakin banyak
muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu dikatakan semakin besar (kuat)
arus listriknya. Arah arus listrik dalam suatu rangkaian listrik yaitu dari
potensial tinggi ke potensial rendah.
Kuat arus listrik dapat diukur dengan alat amperemeter, yang
dapat dirakit dari alat basic meter yang dipasang dengan Shunt. Beda potensial
listrik dapat diukur dengan alat voltmeter, yang dapat dirakit dari alat basic
meter yang dipasang dengan Multiflier.
A.
Ampermeter
Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup. Amperemeter harus
dipasang seri dalam suatu rangkaian, arus listrik yang melewati hambatan R
adalah sama dengan arus listrik yang melewati amperemeter tersebut.
Amperemeter mempunyai skala penuh atau batas ukur maksimum.
Dalam kenyataannya kita harus mengukur arus listrik yang nilai arusnya jauh
lebih besar dari batas ukur maksimumnya. Susunan suatu amperemeter dengan
menggunakan galvanometer jika dipakai untuk mengukur arus yang lebih besar dari
batas ukurnya maka harus dipasang suatu hambatan paralel terhadap galvano-meter
(sebagai amperemeter).
Hasil pengukuran = x batas ukur
contoh membaca hasil ukur dengan amperemeter dan voltmeter
berikut.
Diketahui;
Batas
ukur maks = 1A, Skala terbaca pada ampermeter = 12, skala maksimum = 50
Maka,
Hasil
ukur = (12/50) x 1A = 0,24 A
B.
Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur beda potensial atau tegangan pada ujung-ujung komponen elektronika
yang sedang aktif, seperti kapasitor aktif, resistor aktif, dll. Selain itu,
alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur beda potensial suatu sumber
tegangan, seperti batere, catu daya, aki, dll.
Voltmeter sering
dicirikan dengan simbol V pada setiap rangkaian listrik. Voltmeter harus
dipasang paralel dengan ujung-ujung hambatan yang akan diukur beda
potensialnya. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang
pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastic.
Lempengan luar berperan sebagai anoda, sedangkan yang di tengah sebagai katoda
Voltmeter dapat dibuat dari sebuah galvanometer dan sebuah
hambatan eksternal Rx yang dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan hambatan Rx
ini tidak lain adalah untuk meningkatkan batas ukur galvanometer, sehingga
dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang lebih besar dari nilai standarnya.
Hasil pengukuran = x batas ukur
Contoh
pengukuran mengunakan voltmeter.
Diketahui:
Batas
ukur maks = 10V, skala terbaca = 40, dan skala maksimum = 50
Hasil
ukur = (40/50) x 10V = 8V
C.
Ohmmeter
Ohmmeter
adalah alat ukur hambatan listrik. Satuan hambatan listrik dalam satuan SI
adalah ohm atau diberi simbol Ω. Pada pengukuran suatu hambatan listrik
dilakukan dengan menghubungkan sebuah sumber tegangan yang sudah diketahui
tegangannya secara seri dengan sebuah amperemeter dan hambatan yang akan
diukur.
Besarnya
hambatan listrik ini dihitung dengan menggunakan rumus :
R
= V / I
V
menyatakan Voltase dan I menyatakan besarnya arus listrik yang mengalir.
Contoh
menghitung hambatan secara manual.
Diketahui;
Tegangan
terukur = 10 V
Kuat
arus yang mengalir = 2 A
Hitung
besar hambatan yang ada pada rangkaian tersebut?
R
=
= = 5Ω
Merupakan alat ukur yang sering dikenal sebagai VOM
(Volt/Ohm Meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohmmeter),
ataupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter, yaitu DMM (digital
multi meter) yang lebih akurat pengukurannya dan multimeter analog.
Kedua-duanya dapat mengukur arus listrik AC maupun DC. Alat ini dilengkapi
dengan dua kabel penyidik yaitu merah dan hitam. Avometer ini ditenagai oleh
baterai untuk menggunakannya
C.
Metode Pembelajaran
1. Model
: - Cooperative Learning
2.
Metode : - Diskusi kelompok
-
praktikum
-
Ceramah
Strategi Pembelajaran
Tatap
Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
·
Menggunakan alat ukur listrik.
|
·
Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi
mengenai cara menggunakan amperemeter dan voltmeter
|
·
Siswa dapat
Praktek menggunakan alat ukur voltmeter, amperemeter, dan multimeter
secara berkelompok.
|
D.
Langkah-langkah Kegiatan
TAHAPAN
|
KEGIATAN
|
Karakter siswa
|
METODE
|
MEDIA/
ALAT
|
WAKTU
|
PENDAHULUAN
|
Motivasi dan
Apersepsi
|
· Anda pernah melihat atau
mendengar ada orang kesetrum ?
· Pernah melihat rumah
terbakar karena korsleting ?
|
Jujur, teliti,
mandiri, kritis.
|
Tanya jawab
|
Power point, alat
tulis
|
10’
|
Prasyarat pengetahuan
|
·
Apakah yang
dimaksud dengan amperemeter dan
voltmeter?
· Bagaimanakah cara
pemasangan ampermeter dan voltmeter pada hambatan?
|
kritis, teliti,
mandiri.
|
Tanya jawab
|
Power point, alat
tulis
|
Pra eksperimen
|
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai.
·
Berhati-hatilah
menggunakan peralatan laboratorium.
|
teliti, mandiri, tanggung jawab.
|
Ceramah
|
Power point, alat
tulis
|
INTI
|
Eksplorasi
|
Dalam
kegiatan eksplorasi
· Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan
kelompok.
· Guru menjelaskan fungsi
ampermeter, voltmeter dan ohmmeter serta cara membaca hasil pengukuranya.
· Siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.
|
Jujur, teliti,
kritis.
|
Ceramah
|
Power point, alat
tulis
|
65’
|
|
Elaborasi
|
Dalam kegiatan elaborasi:
·
Guru membimbing siswa dalam melakukan
eksperimen pengukuran arus dan tegangan listrik.
·
Siswa berdiskusi dalam merangkai ampermeter
untuk mencari kuat arus listrik.
·
Siwa dengan bimbimgan guru mengukur
besarnya kuat arus dalam suatu rangkai listrik.
·
Siswa menghitung hasil pengukuran kuat arus
yang diperoleh.
·
Siswa berdiskusi dalam merangkai voltmeter
untuk mencari tegangan listrik.
·
Siwa dengan dibimbing guru mengukur
tegangan dalam suatu rangkaian listrik.
·
Siswa menghitung hasil pengukuran tegangan
yang diperoleh.
·
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi mengenai pengukuran kuat arus dan tegangan yang diperoleh.
·
Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
·
Guru menjelaskan mengenai cara pengukuran
hambatan dengan ohmmeter.
·
Guru menjelaskan bagaimana cara untuk
mengatasi jika kuat arus dan tegangan yang di ukur melebihi batas ukur pada
alat ukur yang digunakan.
|
Teliti, tanggung jawab, kritis, disiplin.
|
Diskusi, praktikum
|
Power point, basicmete, lampu bohlam,
Kabel penghubung, batrai
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Konfirmasi
|
Dalam kegiatan konfirmasi:
·
Siswa menanyakan mengenai materi yang
belum diketahui.
· Guru menjelaskan mengenai
materi yang belum diketahui oleh siswa.
|
teliti, tanggung jawab, kritis
|
Tanya jawab
|
Power point, alat
tulis
|
|
|
15’
|
|
PENUTUP
|
Tes formatif dan
umpan balik
|
·
Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman dan kesimpulan hasil belajar.
|
Jujur, teliti,
tanggung jawab, kritis
|
Tanya jawab,
diskusi
|
Power point, alat
tulis
|
|
Tindak
Lanjut
|
·
Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
|
Jujur, teliti,
mandiri, tanggung jawab.
|
Ceramah
|
Power point, alat
tulis
|
|
E.
Sumber Belajar
a. Supiyanto. 2006. FISIKA
UNTUK SMA KELAS X. Jakarta: Phibeta.
b. Buku
referensi yang relevan
c. Internet
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
·
Tes tertulis
·
Tes unjuk
kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes isian
- Uji petik kerja produk
Purbolinggo,
12 Februari 2012
Mengetahui
Kepala SMA N 1
PURBOLINGGO Guru Mata Pelajaran
......................... Tri Pujono
NIP/NIK.
10330692